RatusanJuta Mengalir dari Bisnis Oleh-oleh Haji Pada masa-masa awal membuka usaha, respon pasar yang diterima Eva cukup positif dan omzetnya juga lumayan stabil karena saat itu mendekati masa musim haji dan bulan Ramadhan. 2 Kunci Sukses: Jaga Kepercayaan Distributor A - A + Share

Apakah Anda tertarik dengan bisnis travel umroh dan haji? Tepat sekali, peluang bisnis agen umroh dan haji ini sangat potensial di tengah masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama islam. Setiap tahunnya pasti ada yang melakukan ibadah umroh dan haji. Itulah sebabnya, peluang bisnis umroh dan haji ini semakin tinggi prospek untuk dijalankan. Lalu bagaimana cara menjadi agen travel umroh dan Haji? Simak informasi dari Hinyong berikut ini, mulai dari peluang, syarat, dan tips cara memulai bisnis travel umroh terbaik Seperti yang kita ketahui bahwa mayoritas masyarakat Indonesia adalah agama islam, terlepas dari keinginan mereka untuk beribadah umroh dan haji, namun hal ini bisa jadi indikator yang kuat untuk memulai bisnis travel umroh dan haji. Biasanya, jika tidak beribadah haji, masyarakat Indonesia lebih banyak melakukan ibadah umroh. Kehadiran agen travel umroh dan haji ini bisa jadi solusi terbaik bagi para jamaah untuk menjalankan ibadah. Lalu bagaimana prospek bisnis travel haji dan umroh? Secara garis besar, peluang bisnis agen umroh dan haji memiliki potensi pasar yang sangat besar. Hal ini ditunjukan dari grafik yang terus meningkat dari jamaah yang berangkat ibadah umroh dan haji setiap tahunnya. Bisnis keagenan ini bisa Anda pilih dengan franchise travel umroh dan haji yang menawarkan modal usaha terjangkau. jadi, Anda memiliki kesempatan bagus untuk memperoleh penghasilan sebagai mitra umroh dan haji. Dalam praktiknya, bisnis travel umroh dan haji ini sebenarnya tidak perlu pengalaman atau keahlian khusus. Yang terpenting, Anda memiliki semangat untuk bekerja keras secara cerdas melayani para jamaah untuk beribadah sebaik mungkin. Syarat Membuat Bisnis Travel Umroh dan Haji Meskipun peluang bisnis agen umroh dan haji ini terbilang sangat mudah, namun memulai bisnis ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Mengapa demikian? Hal ini karena ada beberapa syarat yang perlu Anda penuhi jikan menjalani franchise travel umroh dan haji ini. Salah satu contoh syarat ini adalah perizinan travel umroh yang berfungsi untuk membuat bisnis Anda legal dan terhindar dari stigma negatif di masyarakat jika bisnis tersebut tidak terpercaya dan ilegal. Berikut ini syarat lengkapnya yang perlu Anda siapkan saat ingin memulai bisnis agen umroh dan haji Mengurus Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP Pastikan Anda sudah memiliki NPWP Mengurus Tanda Daftar Perusahaan TDP Mengurus izin biro perjalanan wisata yang diterbitkan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Mengurus Keanggotaan di ASIT Association The Indonesia Tour and Travel Agencies Mengurus keanggotaan di International Air Transportation Association IATA Mengurus izin biro perjalanan haji dan umroh yang resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia Menyetorkan deposit sebesar 100 juta untuk perizinan bisnis travel umroh dan haji Mengurus surat perizinan pendirian travel umroh dan haji Penuhi syarat perizinan travel umroh di atas agar bisnis travel umroh dan haji Anda bisa berkembang lebih baik. Jika syarat di atas sudah terpenuhi semua, maka saatnya menentukan strategi pemasaran dengan tips jitu cara menjadi agen travel umroh dan Haji berikut ini Tips Memulai Bisnis Agen Travel Umroh dan Haji Jika Anda tertarik dengan peluang bisnis agen umroh dan haji ini, maka Anda bisa memulai dengan cara berikut ini Memberi fasilitas terbaik dengan mengutamakan kenyamanan bagi semua calon jamaah. Termasuk dari awal keberangkatan sampai kembali ke Indonesia dengan akomodasi memadai yang jadi kunci utama pelayanan agen perjalanan umroh dan haji Pastikan semua legalitas dan perizinan mendirikan bisnis travel umroh dan haji sudah terselesaikan Mengutamakan kepuasan semua calon jamaah haji ataupun umroh selama kegiatan ibadah dengan memberikan pengalaman yang tidak terlupakan. Hal ini dapat membuat mereka kembali memanfaatkan layanan agen perjalanan umroh dan haji Anda Menjalin kerjasama yang baik dengan muthowif berpengalaman dan terbaik untuk memandu proses ibadah umroh dan haji di tanah suci Menyediakan berbagai menu makanan khas Indonesia untuk alternatif lain bagi para jamaah yang tidak menyukai menu makanan khas timur tengah Pastikan memilih armada yang nyaman untuk mendukung perjalanan ibadah umroh dan haji. Pastikan juga memilih supir orang indonesia karena sopir dari Arab cenderung berkendara dengan ugal-ugalan Memberi penawaran harga yang menarik dan sesuai dengan pelayanan yang diberikan dari awal perjalanan sampai di tanah suci. Jadi, Anda bisa menawarkan harga yang beragam untuk setiap paket pelayanannya Menerapkan strategi pemasaran dengan memanfaatkan berbagai media sosial dan website dengan informasi yang detail tentang penawaran pelayanan perjalanan umroh dan haji Itulah penjelasan dari Hinyong tentang peluang bisnis agen umroh dan haji serta syarat dan tips jitu cara memulainya. Apakah Anda tertarik ini? Lakukan bisnis ini sepenuh hati dengan niat yang baik, yakni beribadah dan membantu orang yang hendak beribadah ke tanah suci.
Untukperizinan bisnis travel umroh dan haji, maka Anda perlu memberikan deposito awal senilai Rp.100.000.000,00. Pastikan bahwa Anda sudah mengurus surat izin untuk mendirikan usaha travel umroh dan haji. Tips Memulai Usaha Travel Umroh. Untuk memulai usaha travel seperti ini tentu bisa dikatakan gampang-gampang susah.
Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Sebagaimana yang kita ketahui, salah satu kewajiban bagi umat muslim yang mampu dalam hal materi adalah melaksanakan ibadah haji atau setidaknya melaksanakan ibadah dapat melakukan perjalanan ke tanah suci, tentunya para jamaah membutuhkan jasa travel haji dan umroh, guna memfasilitasi dan memudahkan mereka dalam menjalankan ibadah. Perusahaan jasa umroh dan haji telah menyiapkan sarana prasarana pendukung untuk melaksanakan ibadah secara ini tentu menjadi peluang usaha yang menarik. Meskipun saat ini perusahaan jasa umroh dan haji sudah banyak dan persaingan yang ada cukup tinggi, namun karena pangsa pasarnya luas, maka bisnis ini masih memiliki prospek yang sangat tertarik ingin mencoba usaha ini? Sebagai bahan referensi sekaligus untuk menambah pengetahuan bisnis Anda, berikut ini kami bagikan ulasan mengenai tips membuka usaha biro perjalanan haji dan umroh agar bisa sukses dan bersaing dengan para legalitas usaha AndaSupaya tidak timbul permasalahan di kemudian hari, terlebih saat sedang melakukan proses pengurusan calon jamaah, pastikan bahwa usaha jasa haji dan umroh Anda memiliki persyaratan dan legalitas yang begitu, Anda bisa lebih tenang dalam menjalankan bisnis. Selain itu, di mata calon jamaah, perusahaan Anda dipandang mempunyai reputasi yang bagus dan perusahaan Anda memberikan pelayanan dan fasilitas terbaikAgar usaha bisa terus maju dan berkembang, maka Anda harus memastikan kepuasan klien. Termasuk saat menekuni usaha biro perjalanan haji dan umroh dalam bidang ini, kepuasan klien dalam pelayanan terbaik yang dimaksud meliputi banyak hal. Mulai dari pelayanan customer service yang ada di kantor pemasaran, sampai terkait masalah fasilitas penunjang yang jangan sampai Anda memberikan pelayanan yang asal-asalan. Usahakan untuk memberikan pelayanan di atas rata-rata, lebih tinggi dari kualitas pelayanan agen perjalanan haji dan umroh yang yang harus diusahakan untuk bisa membuat nyaman jamaah diantaranya adalah hotel yang nyaman, makanan yang enak, transportasi yang bagus dan itu, Anda harus siapkan ustad pembimbing yang ahli di bidangnya, bukan asal ustad. Sehingga nantinya benar-benar mampu memberikan tuntunan dan jawaban atas keluhan dan pertanyaan ini sangat penting, karena nantinya mereka inilah yang akan menghandle para jamaah haji saat ada di tanah suci. Sehingga kesuksesan dan profesionalitas mereka saat mengerjakan tugasnya akan berimbas besar bagi citra usaha perusahaan Anda menyediakan makanan khas indonesiaTidak bisa dipungkiri, haji dan umroh merupakan ibadah yang memerlukan ketahanan fisik tinggi. Oleh karena itu, selama melaksanakan ibadah haji atau pun umroh, jamaah perlu mendapatkan asupan makanan yang baik/ sajikan makanan yang sekiranya para jamaah bisa memakan dan terkait hal tersebut, sangat disarankan untuk menyediakan beragam makanan ala indonesia, sehingga para jamaah tidak merasa asing dengan makanan yang yang tidak sesuai dapat mengakibatkan malas makan dan menurunkan vitalitas, bahkan sakit. Untuk menjamin tersedianya pasokan makanan ala indonesia, Anda bisa melakukan kerjasama dengan perusahan catering indonesia yang berada di tanah partner bisnis yang tepatAgar biro perjalanan haji dan umroh Anda menjadi bisnis yang professional, maka harus dikelola oleh orang-orang yang professional pula. Oleh karena itu, idealnya semua partner bisnis yang menjalankan tugas di tanah suci, juga harus orang-orang yang kerjasama dengan handle dan muthowif yang professional, bukan sembarang harga yang terbaikUntuk dapat terus bersaing dalam bisnis biro jasa perjalanan haji dan umrah, Anda harus berikan harga yang masuk akal dan bersaing dengan para kompetitor. Jangan pasang tarif/harga yang terlalu mahal, terutama kalau usaha yang Anda rintis masih baru. Pastinya ini akan menyulitkan untuk mencari calon kami, agar pendapatan perusahaan biro perjalanan Anda makin bertambah, tidak ada salahnya jika sekalian membuka bisnis tiket. Perlu diketahui, dengan perkembangan teknologi yang sudah maju seperti sekarang ini, menekuni bisnis tiket ini tidaklah rumit dan tidak dibutuhkan modal yang nantinya usaha Anda sudah cukup besar dan biro perjalanan sudah terkenal punya reputasi bagus, tak masalah bila Anda sedikit menaikkan harganya. Karena biasanya calon jemaah rela bayar lebih mahal, asal perusahaan tersebut sudah terpercaya dan memiliki nama Juga Strategi Untung Besar Dalam Bisnis Hewan KurbanKesalahan Pebisnis Pemula Dalam Berbisnis via Media SosialApa itu Copywriting? Mengapa Copywriting di Internet Marketing?5 Tips Menerapkan Promosi Gratis Ongkir Tanpa Mengalami KerugianItulah di atas beragam tips dan strategi bagi Anda yang ingin membuka biro perjalanan haji dan umroh. Tentunya, semua itu butuh proses dan Anda harus bisa melalui proses tersebut dengan penuh kesabaran dan sifat pantang menyerah. Selamat mencoba dan semoga sukses. Tokohantagonis ini diperankan oleh Latief Sitepu. Pak Haji memang sangat ikonik. Tokoh ini digambarkan sangat sombong, angkuh, dan licik. Untuk membuka sebuah usaha, tentu harus punya modal awal. Untuk warung, tentu kamu butuh sebuah tempat yang idela. = Rp. lumayan juga ya warung Pak Haji Buat kamu yang punya modal, usaha Bagi pemeluk agama Islam, ibadah haji merupakan salah satu kewajiban utama yang harus dilaksanakan setiap muslim jika ia mampu secara fisik dan finansial. Menunaikan ibadah haji adalah rukun islam yang kelima. Sehingga bisnis travel haji dan umrah tak pernah sepi konsumen. Setiap hari akan selalu ada orang yang mendaftar untuk menunaikan ibadah umroh dan haji. Hal ini berdasarkan penuturan salah satu pemilik agen biro usaha travel haji dan umroh di kota Bandung. Keuntungan Bisnis Travel Umroh dan Haji Jika ditanya bisnis apa yang paling banyak konsumennya, pasti jawabannya adalah bisnis travel haji dan umroh disamping usaha kuliner minuman dan makanan. Tentu ini menjadi peluang bisnis yang lumayan menjanjikan. Anda bisa membuka usaha travel haji dan umroh di daerah anda dengan potensi menguntungkan. Karena pangsa pasar sangat besar. Dengan hadirnya usaha travel umroh dan haji di daerah anda berarti turut serta memudahkan orang yang hendak menunaikan ibadah umroh dan rukun islam yang kelima di lingkungan setempat. Untuk melakukan ibadah haji dan umroh secara khusyuk, seseorang harus menggunakan jasa usaha travel umroh dan haji. Karena dari awal sampai akhir segala sesuatu yang berurusan dengan perjalanan diurus oleh pihak perusahaan travel. Sehingga fokus anda adalah hanya untuk ibadah secara khusyuk di tanah suci. Dimulai dari urusan tempat menginap, transportasi, dan urusan aktivitas lainnya semuanya diurus oleh pihak perusahaan travel haji dan umroh. Cara Membuka Biro Perjalanan Haji dan Umroh Tanpa panjang lebar, apabila anda berminat untuk membuka bisnis travel perjalanan haji dan umroh berikut adalah beberapa yang harus diperhatikan, antara lain ▪ Kesiapan modal usaha Dalam memulai usaha apapun dibutuhkan yang namanya modal usaha baik berupa alat, perlengkapan, uang maupun keterampilan. Begitupula dalam membuka usaha perjalanan ibadah haji dan umroh memerlukan modal biaya yang cukup besar. Mengingat persaingan bisnis travel haji dan umroh saat ini sangat tinggi. Ada banyak ribuan perusahaan pelayanan ibadah umroh dan haji. Sehingga porsi kue terbagi bagi. Seperti perusahaan travel haji dan umroh percikan iman, arminia persada, yusuf mansyur, darut tauhid, maktour dll. Hal ini tak terlepas dari citra baik perusahaan yang harus dijaga baik. Dengan makin banyaknya pilihan menggunakan jasa perusahaan penyedia perjalanan haji dan umroh membuat pengusaha pemula dalam bisnis ini harus dapat menjaga reputasi baik perusahaan travel haji dan umroh. Sekarang calon konsumen sudah pintar. Ia bisa membanding bandingkan jasa perusahaan satu dengan yang lainnya. Dilihat dari segi biaya yang lebih murah, fasilitas yang akan didapatkan dll. ▪ Lokasi Strategis Dan jika anda membuka usaha travel haji dan umroh pastikan lokasi usaha berada di tempat strategis yang mudah dilihat dan dijangkau banyak orang. Seperti pinggir jalan raya yang ramai. Lalu bangunan usaha travel dibuat terlihat menarik dan profesional. Sehingga calon konsumen tidak ragu terhadap bisnis perjalanan ibadah haji dan umoh yang anda bangun. ▪ Promosi Tak kalah penting yang menunjang kesuksesan bisnis travel haji dan umroh adalah cara promosi. Pastikan cara promosi usaha travel haji dan umroh dilakukan secara baik. Dan pastinya memerlukan modal besar. Apabila sobat tidak mempunyai modal yang besar untuk buka jasa travel haji umroh, anda dapat bekerjasama dengan perusahaan travel haji dan umroh yang lebih besar. Sobat dapat memperoleh komisi apabila bisa membawa satu orang konsumen yang hendak menggunakan jasa perjalanan haji dan umroh mereka. ▪ Fasilitas yang Diberikan Orang yang hendak menunaikan ibadah haji dan umroh sudah cerdas sekarang ini dalam memilih perusahaan travel. Mereka akan membandingkan fasilitas yang disediakan antara satu perusahaan travel dengan perusahaan lainnya. Mereka akan memilih perusahaan perjalanan haji dan umroh yang memberikan fasilitas lengkap yang diinginkannya. Berdasarkan kenyataan, setiap perusahaan perjalanan umroh dan haji mempunyai fasilitas pelayanan yang sangat berbeda. Hal itu sesuai kebijakan perusahaan masing masing. Anda bisa menentukan fasilitas apa yang akan didapatkan konsumen dengan bergabung ke perusahaan travel anda. Jika fasilitas kemudahan yang diberikan cukup banyak berarti biaya yang mesti ditanggung anda lebih besar lagi. Seperti fasilitas pengantaran ke asrama haji, pengurusan visa dan pasport, dan lain sebagainya diluar fasilitas tiket pesawat dan penginapan. Semakin banyak fasilitas yang ditawarkan pada calon konsumen berarti akan membuat semakin tertarik calon konsumen untuk memakai jasa perusahaan travel anda. ▪ Menjalin kerjasama dengan orang berpengaruh Kuota haji di setiap negara berbeda beda dan terbatas. Seperti kuota haji di negara Indonesia. Jika mendaftar sekarang maka sepuluh tahun mendatang baru bisa menunaikan ibadah haji. Daftar tunggu yang panjang karena kuota terbatas sedangkan peminat ibadah haji membludak. Maka untuk menanti jadwal keberangkatan ibadah haji tersebut biasanya perusahaan travel menawari mereka untuk melaksanakan umroh terlebih dahulu dengan ulama ternama atau artis terkenal yang mereka kagumi dan itu merupakan cara promosi. ▪ Lokasi usaha Salah satu yang menentukan keberhasilan usaha travel adalah soal lokasi. Pastikan lokasi usaha sesuai dengan pasar yang dituju. Jika anda membidik pangsa pasar kalangan menengah ke atas dengan fasilitas yang komplit dan menarik maka anda tak bisa buka usaha travel di wilayah pedesaan. Begitu sebaliknya. Jadi pastikan lokasi usaha travel haji dan umroh sobat berada di sekitar target market. ▪ Mencari Karyawan Terakhir, untuk mendirikan usaha perjalanan umroh dan haji sobat mesti merekrut pegawai yang kapabel dan berkompeten dalam bidang ini. Mereka yang mengetahui dan menguasai soal ibadah umroh dan haji. Sehingga menguasai product knowledge sebagai pintu awal untuk menjaring konsumen sebanyak banyaknya. Rincian Biaya Modal Usaha Travel Haji dan Umroh hingga Berdiri Berikut ini sejumlah rincian biaya modal usaha yang diperlukan dalam membuka usaha biro perjalanan haji dan umroh, antara lain 1. Sewa Lokasi Usaha Untuk sewa lokasi usaha travel haji dan umroh di tempat strategis bisa secara bulanan atau tahunan. Modal usaha yang dibutuhkan sebesar Rp 12 Juta Pertahun atau Rp 1 juta perbulan. 2. Mengurus Surat Perijinan Usaha Supaya usaha biro perjalanan umroh dan haji anda legal di mata hukum maka anda harus mengurus beberapa surat perjinan usaha yang mencakup SIUP, Izin Biro Perjalanan Wisata dari Kementerian Pariwisata, TDP, NPWP, dan surat keanggotaan IATA dan ASITA Association Indonesia Tour and Travel Agencies. Biaya untuk pengurusan surat perijinan usaha travel haji dan umroh sebesar Rp 10 juta. 3. Gaji Karyawan Karyawan yang diperlukan dalam usaha travel haji dan umroh adalah pegawai bagian marketing, dan tenaga kerja bagian administrasi untuk di Indonesia. Karyawan bagian opersional jamaah dan akomodasi untuk ditempatkan di Arab Saudi. Sehingga total karyawan bisa mencapai 10 orang. Untuk gaji pegawai sebanyak 10 orang sebesar Rp 10 juta. 4. Biaya Promosi Untuk promosi usaha travel haji dan umroh bisa dengan memakai berbagai cara baik promosi offline dan online. Untuk promosi offline bisa dimulai dari lingkungan terdekat. Anda bisa menawarkan jasa travel haji dan umroh ke anggota keluarga, sanak kerabat, teman, sahabat, kenalan, rekan kerja, tetangga dll. Salah satunya promosi secara online dengan membuat website. Promosi ini memakan biaya sekitar Rp 2 juta. Jadi modal yang diperlukan untuk buka usaha travel haji dan umroh hingga siap buka minimal sebesar Rp 23 juta. Balik modal dalam kurun waktu kurang dari empat bulan. Jika anda tidak ingin direpotkan dalam segala urusan perijinan usaha dan sistem yang dijalankan maka anda bisa membuka usaha travel haji dan bisnis umroh secara gratis atau tanpa modal maupun sistem waralaba. Contohnya bisnis travel umroh dan haji Yusuf Mansyur, Arminareka Perdana yang menawarkan kemitraan usaha. Dengan biaya investasi sebesar Rp 40 juta anda sudah bisa buka usaha travel dan umroh secara resmi. Bisnis Biro Perjalanan Umroh dan Haji Untung Rp 500 Juta Perbulan Salah seorang pengusaha yang sukses menjalankan bisnis travel haji dan umroh adalah wanita bernama Noviana yang akrab disapa Anna. Pada mulanya tahun 2004, ia mendirikan PT Asanloka Riapindo Go Tour Gotur yang bergerak dalam bidang jasa tiket perjalanan umroh dan haji. Usahanya terus berkembang hingga membuka jasa travel haji dan umroh secara langsung. Pada tahun 2012, perusahaannya membuka pula jasa paket perjalanan haji plus yang laris manis disukai konsumen. Pada mulanya modal awal yang digelontorkan oleh Anna dalam membuka bisnis travel haji dan umroh sekitar Rp 40 juta. Dengan bekal modal sebesar itu, ia menyewa lokasi usaha strategis di daerah Jakarta Pusat tepatnya jalan Wahid Hasyim, membiayai operasional usaha sehari-hari, mengurus perizinan travel umroh dan haji dan membeli sistem. Berkat kerja kerasnya dalam waktu 4 bulan, modal usaha yang telah ia keluarkan dapat balik kembali. Keuntungan perbulan mencapai Rp 500 juta. Perusahaan jasa travel haji dan umroh yang ia kelola menawarkan berbagai pilihan. Seperti paket perjalanan menunaikan ibadah umroh dan haji plus. Paket ini pihak perusahaan telah bekerjasama dengan Kementerian Agama. Selain menyediakan paket perjalanan ibadah haji dan umroh, ia juga melayani perjalanan wisata religi yang akhir-akhir ini sedang populer di masyarakat tanah air. Untuk meningkatkan jumlah pelanggan, ia menjalin kerjasama dengan mitra bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia dengan sistem waralaba. Bagi siapapun yang berminat menjadi agennya bisa menghubungi langsung perusahaannya mengenai tata cara menjadi agen travel umroh dan haji.
Usahapakaian dalam tidak termasuk bisnis tanpa modal, oleh karena itu Anda memerlukan sejumlah modal. Berapa modal usaha pakaian dalam ? Berikut ini modal awal usaha pakaian dalam yang dapat Anda ketahui : Barang: Biaya: Rak etalase: Rp. 1.500.000: Hanger pakaian dalam 10 lusin: Rp. 100.000: Banner papan nama: Rp. 150.000: Meja:
Muslimahdaily - Ibadah haji telah dikenal sejak Ka’bah berdiri di era Nabi Ibrahim. Namun waktu berlalu, ibadah nan agung ini dilekatkan pada budaya jahiliyyah. Pembaruan manasik haji pun dimulai dengan diutusnya sang nabi terakhir, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Berikut runtutan awal mula perintah haji menjadi kewajiban muslimin. 1. Perintah Pertama Kali kepada Nabi Ibrahim Ketika Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail selesai membangun Ka’bah, perintah haji pun turun. Namun Nabi Ibrahim tak tahu cara manasik yang benar. Beliau alaihissalam kemudian memohon petunjuk cara menunaikan ibadah haji. Sang Khalilullah berdoa, sebagaimana diabadikan dalam kitabullah, “Wahai Rabb kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau, jadikanlah di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau, tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, serta terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” QS. Al Baqarah 128. 2. Manasik Pertama oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Doa Nabi Ibrahim dikabulkan. Allah mengutus malaikat Jibril untuk mengajarkan cara manasik haji dan menunjukkan tempat-tempatnya. Kali pertama, Jibril membawa sang nabi ke bukit Shafa, seraya berkata, “Ini adalah sebagian dari syiar Allah.” Setelah itu, dibawalah Nabi Ibrahim ke bukit Marwah dan mengatakan hal yang sama, “Ini adalah sebagian dari syiar Allah.” Itulah perjalanan sa’i dari Shafa ke Marwah. Selepas itu, Jibril dan nabi Allah pergi ke arah Mina. Namun di perjalanan, tepatnya di wilayah Aqabah, Iblis mengganggu Nabi Ibrahim. Ia ingin mengacaukan manasik yang tengah dipelajari sang nabi. Jibril kemudian meminta Ibrahim untuk melempari Iblis dengan batu, “Bertakbirlah dan lemparilah ia.” Nabi Ibrahim pun melakukannya. Namun Iblis kemudian kabur ke Jumratul Wustha. Nabi Ibrahim dan Jibril mengejarnya. Jibril berkata lagi, “Bertakbirlah dan lemparilah ia.” Nabi Ibrahim pun melempari iblis hingga makhluk api itu kabur. Peristiwa Ini kemudian menjadi bagian manasik haji, yakni melempar jumrah. Setelah gangguan iblis pergi, Jibril kemudian mengantar dan membimbing tangan Nabi Ibrahim ke Masy’aril Haram. Setelah itu, keduanya bertolak ke sebuah padang pasir, lokasi wukuf yang saat ini disebut Arafah. Di sana, Jibril bertanya tiga kali kepada Ibrahim, “Apakah Anda sudah mengetahui apa-apa yang saya perlihatkan tadi kepada Anda?” Nabi Ibrahim pun menjawab, “Ya, aku tahu Arafa.” Dari kisah ini kemudian wilayah tersebut dinamai dengan Arafah. 3. Nabi Ibrahim Mengumumkan Perintah Haji Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk mengumumkan perintah haji kepada manusia. Perintah ini diabadikan di dalam Al Qur’an, Rabb berfirman, “Dan umumkanlah kepada manusia untuk mengerjakan haji. Niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh. Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak, maka makanlah sebahagian darinya dan sebahagian lagi berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir. Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menunaikan nadzar-nadzar mereka dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu Baitullah.” QS. Al Hajj 27-29. Saat hendak memberi pengumuman, Nabi Ibrahim kebingungan. Bagaimana cara agar perintah ini dapat didengar hingga seluruh penjuru bumi. Sang Khalil berkata, “Wahai Rabbku, bagaimana aku menyampaikannya kepada manusia, sedangkan suaraku tidak mungkin sampai kepada mereka?” Lalu difirmankan kepada sang nabi, “Serukanlah, dan Kamilah yang akan membuatnya sampai.” Maka Nabi Ibrahim pun berdiri di sebuah batu, pendapat lain mengatakan di atas bukit Shafa atau di puncak Gunung Qubais. Beliau pun berseru, “Wahai seluruh manusia, sesungguhnya Rabb kalian sudah membuat sebuah rumah, maka berhajilah kepadanya.” Saat Nabi Ibrahim berseru, gunung-gunung merunduk hingga suara beliau didengar oleh seluruh manusia di bumi. Bahkan ada pendapat bahwasanya suara tersebut terdengar hingga rahim dan tulang sulbi. Seruan itu pula bukan hanya didengar manusia, namun disambut pula oleh tumbuhan, pepohonan, batu, dan sebagainya. Seluruh manusia yang ditakdirkan Allah akan menjadi tamu-Nya, sejak perintah itu diserukan hingga hari kiamat kelak, mendengar seruan Nabi Ibrahim dan menyambutnya dengan berkata, “Labbaika Allahumma, labbaik Aku sambut panggilanmu, ya Allah, aku sambut panggilanmu.” Demikianlah sejarah ibadah haji berdasarkan kitab Tafsir Ibnu Katsir. 4. Haji di Era Rasulullah Ibadah haji yang disyariatkan sejak Nabi Ibrahim itu terus dilaksanakan manusia tahun demi tahun. Hanya saja, mereka kemudian mengubah banyak ritual manasik Nabi Ibrahim. Sebut saja thawaf dalam keadaan telanjang, menaruh berhala di sekitar ka’bah, dan sebagainya. Sebagaimana penjelasan Shafiyurrahman Al Mubarakfurry dalam Sirah Nabawiyyah, ia menyebutkan, “Selama ini bangsa Arab mengira bahwa mereka berada di atas agama Nabi Ibrahim dan syiar-syiar yang mereka pegangi bersumber dari agama tersebut, di antaranya adalah ibadah haji ke Baitullah Al Haram. Mereka menunaikan haji setiap tahunnya, mereka benar-benar mencurahkan perhatian penuh akan hal ini. Namun mereka memasukkan tambahan dan perubahan dalam ritual tersebut.” Bahkan setelah Fathul Makkah, muslimin pun masih menunaikan ibadah haji sebagaimana kebiasaan jahiliyyah dahulu. Mereka pun berhaji bersama kaum musyrikin. Keadaan mulai berubah di tahun 9 Hijriyyah, ketika Rasulullah mengutus Abu Bakr Ash Shiddiq untuk memimpin pelaksanaan ibadah haji. Sat itu, turun firman Allah di surah At Taubah yang membatalkan perjanjian antara muslimin dan musyrikin. Rasulullah pun meminta Abu Bakr untuk memberi pengumuman bahwasanya kaum musyrikin dilarang menunaikan ibadah haji di Baitullah, dilarang pula melakukan thawaf dalam keadaan telanjang. Sejak itulah, ibadah haji mulai dikembalikan sesuai syariat-Nya, sebagaimana yang disyariatkan kepada Nabi Ibrahim. 5. Rasulullah Memberi Contoh Manasik Umat Islam mengetahui tata cara manasik haji dengan belajar langsung dari Rasulullah. Para shahabat lah yang mempelajarinya ketika Rasulullah menunaikan haji wada’ di tahun 10 Hijriyyah. Haji yang dilakukan nabiyullah inilah kemudian menjadi patokan tata cara ibadah haji umat Islam, sampai sekarang, hingga hari akhir kelak. Dari Abu Hurairah, ia berkata, telah berkhutbah Rasulullah kepada kami dan berkata, “Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya Allah Ta’ala telah mewajibkan atas kalian untuk berhaji, maka berhajilah kalian.” HR. Muslim Hadits tersebut kemudian menjadi dalil tentang wajibnya Umat Islam untuk menunaikan haji ke Makkah Al Mukaramah. Itulah kisah panjang ibadah haji hingga akhirnya menjadi rukun Islam yang kelima, serta menjadi kewajiban setiap muslim yang diberi kemampuan harta dan tenaga. Berikutini rincian modal awal usaha rumah makan hingga siap buka dan beroperasi, antara lain: 1.Etalase dan meja panjang untuk tempat makan konsumen harga Rp 1 juta 2.Perlengkapan memasak seperti wadah lauk pauk dan sayur harga Rp 200 ribu 3.Peralatan masak di dapur harga Rp 800 ribu 4.Bahan baku sekitar Rp 8 juta Photo by sandalsponmurah Assalamualaikum. Bisnis Pengadaan Oleh-Oleh dan Perlengkapan Haji Serta Umroh. Dulu waktu resign, saya udah punya bayangan, pengen memulai usaha sendiri di rumah. Cuma waktu itu saya masih belum yakin, jenis usaha apa yang bisa dilakukan di rumah. Banyak sih maunya, ada beberapa gambaran usaha. Namun ternyata hingga sekarang tak ada satu pun yang terwujud. Terbiasa memiliki pemasukan materi tiap bulan, bikin saya enggak mau nganggur di rumah. Anak-anak juga udah besar, ketemunya sore atau malam sepulang dari sekolah dan kampus. Jadi saya memang banyak nganggurnya sepanjang pagi hingga sore hari. Namun saya bersyukur memiliki kegiatan nulis yang bisa menghasilkan uang. Meski begitu saya masih ingin memiliki usaha di luar penghasilan duit dari nulis. Usaha yang bisa dilakukan di rumah dan kelak menjadi sumber penghasilan. Terlebih lagi perempuan mesti berdaya secara ekonomi, meski ada suami yang telah memenuhi kebutuhan keluarga seratus persen. Namanya juga sedia payung sebelum hujan. Kita nggak pernah tahu, masa depan seperti apa yang akan terjadi. Bisa karena suami tak bisa lagi mencukupi nafkah untuk keluarga. Atau bahkan suami meninggal dunia. Karena takdir Allah tak bisa dielakkan. Jadi perempuan mesti menyiapkan diri dengan memberdayakan diri. Dulu, suami pernah mengusulkan agar saya mengelola tempat makan. Saya memang senang mengolah masakan. Pernah juga jualan lunpia dan pisang karamel dengan menitipkan di beberapa warung di sepanjang alteri dan toko di jalan Dr. Cipto. Sayangnya, karena masih bekerja dan anak-anak masih balita, saya kerepotan menyiapkan snack sebelum jam 6 pagi. Karena saya biasanya menitipkan snack di toko dan warung saat akan ke tempat kerja. Ongkos kirim bisa diirit, hemat waktu pula. Saat itu saya juga membuat Galantin dan menitipkannya di beberapa warung di Pasar Pedurungan kidul. Sebenarnya lumayan banget pendapatan dari usaha sampingan ini. Setiap hari saya memegang uang yang lumayan. Nggak pernah ada kalimat, tanggal tua nggak punya duit, hahhaaa. Karena alasan repot juga, usaha sampingan ini terhenti. Suatu ketika pada tahun 2014, terpikirkan satu niat usaha. Nggak sengaja ngobrol dengan ibu mertua. Saat itu saya, ibu mertua, dan suami dalam perjalanan menuju ke Solo. Ibu mertua akan berkunjung ke rumah kakaknya yang tinggal di Boyolali. Sementara saya dan suami akan mengurus pekerjaan di Solo. Pulangnya kami akan mampir ke pasar Klewer untuk belanja sajadah. "Udah tahu tempat jualan sajadah itu, Nduk?" Panggilan sayang itu selalu terucap dari mulut Ibu mertua untuk saya. "Sampun, Bu," "Kalo dapat murah kan lumayan ya. Siapa tahu nanti sepulang dari haji, tahun depannya giliran kamu belanja untuk dijual lagi," Ucapan Ibu mertua ini bikin saya dan suami tertawa. "Jangan tertawa, siapa tahu itu rejeki kalian, terutama Wati," Saya langsung mengaminkan doa tulus Ibu. Bertahun setelah itu, Ibu mertua sering mengingatkan kenangan itu. Namun suami memang tidak pernah memaksakan agar saya segera usaha berjualan sajadah dan perlengkapan haji atau umroh. "Terserah Wati aja, Bu. Dia lagi senang nuli, biar aja dia mengerjakan kegiatan yang sesuai hobinya," Ahhh, ucapan paksuami ini bikin hati saya hangat oleh cinta dan kasih sayang. "Nanti akan ada waktunya, kalo memang Wati bisa, pasti ada waktu terbaik," Saya terdiam. Benarkah akan ada waktu terbaik untuk saya memulai usaha? Setiap kali usai shalat memang saya sering menyisipkan doa, ingin bisa berdaya secara ekonomi. Ingin bisa bekerja dari rumah, ingin punya usaha yang bisa saya kelola dari rumah. Namun saya masih belum punya tekad kuat untuk memulai usaha. Rencana Usaha Agar Tetap Berdaya di Masa Depan Sekarang ini nyaris tiap bulan ada teman atau kerabat yang berangkat umroh. Banyak juga dari mereka yang bertanya pada saya, di mana belanja oleh-oleh untuk dibagikan pada tamu sepulang dari umroh. Masuk akal sih kalo mereka bertanya pada saya. Karena saat berangkat haji tahun 2014, hampir 80% oleh-oleh yang saya bagi untuk tamu, saya belanja sendiri. Sisanya belanja di toko yang menyediakan perlengkapan haji dan umroh. Sisanya lagi, saya belanja waktu masih di Makkah. Bagian terbesar oleh-oleh haji, adalah sajadah dan kerudung. Sajadah saya dapatkan dari pasar Klewer waktu itu belum terbakar. Sementara kerudung sebagian besar saya peroleh dengan memesan langsung pada produsennya yang tinggal di daerah Pecangaan, Jepara. Jatuhnya jadi lebih murah. Alasan saya ingin memulai usaha pengadaan oleh-oleh dan perlengkapan haji dan umroh adalah karena udah pengalaman mengusahakannya sendiri. Namun tetap saja yang namanya memulai usaha, harus ada perencanaan matang. Agar nantinya usaha ini berjalan lancar dan tetap berusia panjang alias enggak bangkrut. Photo by Perlengkapan haji kediri Berikut perencanaan yang saya susun bila ingin memulai usaha 1. MODAL Modal tentunya bukan hanya duit. Namun modal di sini menurut saya adalah, kekuatan tekad, yakin, bahwa usaha ini akan saya perjuangkan dengan bersungguh-sungguh. Modal berikutnya adalah tenaga kerja. Saya nggak ingin bekerja sendirian. Saya harus memiliki asisten atau pegawai yang bisa membantu pekerjaan di toko. Seperti melayani pembeli saat saya tidak di rumah. Juga pekerjaan lain sehubungan dengan penjualan barang, menyortir, dan lainnya. Modal berikutnya adalah kekuatan silaturahmi. Karena dengan banyak silaturahmi, saya akan memiliki jaringan pertemanan untuk menebar jala. Artinya, saya menginginkan promosi dari mulut ke mulut tentang usaha yang saya miliki. 2. PROMOSI Sebagai pengusaha saya akan mengutamakan promosi secara aktif dan efektif. Sekarang ini karena era digital, tentu saja saya akan menggunakan sosial media sebagai sarana promosi. Namun saya juga harus aktif berjualan di kegiatan pengajian, manasik, atau pameran yang diadakan di kota Semarang. Tentunya ini diniatkan untuk mengenalkan produk dagangan saya. 3. Barang Berkualitas Kerena tidak ingin mengecewakan konsumen, saya akan menjaga produk dan hanya berjualan barang berkwalitas. Usaha pengadaan oleh-oleh dan perlengkapan haji dan umroh merupakan usaha jual beli sekaligus jasa. Karena menurut saya, usaha ini membantu para jemaah haji dan umroh yang awam urusan perlengkapan untuk ibadan. Tidak semua orang yang akan berangkat haji dan umroh, memahami kebutuhan yang wajib diadakan saat menunaikan ibadah. 4. Toko Offline Karena usaha ini sifatnya ibadah, tentu saja saya ingin rumah saya sebagai tempat produk dipajang. Di samping masih menunggu modal terkumpul, saya sudah mereka-reka bentuk toko sederhana untuk usaha saya. 5. Memiliki Catatan Keuangan Namanya juga usaha, tentunya harus ada pencatatan keuangan yang rapi dan tertib. Karena usaha saya adalah pengadaan barang, tentu harus ada buku pembantu, yaitu kartu atau buku persediaan. Saya yakin nggak bakal kesulitan mengerjakan catatan keuangan dan yang lainnya. Karena saya udah berpengalaman menjadi chief account di sebuah perusahaan distribusi barang import. Paling enggak saya udah tahu arus barang masuk dan keluar, arus uang, serta buku pembantu lainnya. 6. Mengenal Sumber Barang Dagangan Saya harus banyak mencari informasi seputar tempat untuk belanja barang dagangan. Meski beberapa kali udah belanja barang untuk keperluan oleh-oleh haji saat butuh untuk diri sendiri. Namun saya juga belum memegang 100% tempat belanja perlengkapan haji dan umroh. 7. Aktif Mengikuti Seminar Bisnis Sebagai pengusaha kecil yang masih pemula, saya harus banyak belajar dengan mengikuti kelas bisnis. Tentunya untuk mendengar sharing para pakar pengusaha yang sudah berhasil. Pengalaman orang lain merupakan asset untuk menambah modal kita bila ingin memulai usaha. 8. Niatkan Sebagi Ibadah Saya ingin usaha ini merupakan ibadah, buka sekedar komersil. Artinya, ketika ada konsumen yang ingin membeli oleh-oleh maupun perlengkapan haji dan umroh, saya 100% akan membantu. Seperti bila mereka adalah orang yang sudah tua dan tidak ada yang membantu packing. Saya akan membimbing atau mungkin mengerjakannya langsung, packing barang-barang bawaan untuk berangkat haji dan umroh. Tahu sendiri kan, kalo berangkat haji sepertinya semua benda bakal masuk tas. Makanan, pakaian, bahkan pisau, sabun mandi, semua harus masuk tas. Kalo nggak bisa packing dengan benar, bahaya tuh. Bisa berantakan dan tidak efisien. Saya ingin membantu packing ini dengan alasan, tidak semua jemaah mampu mengerjakannya sendiri. Dari pengalaman saya dulu tergabung dalam satu rombongan haji. Ada yang kagum cara saya packing bawaan dalam koper besar dan tas tenteng. Mereka melihat packing pakaian dan perlengkapan dalam kedua tas saya terlihat rapi dan efisien. Bahkan waktu menjelang kepulangan ke tanah air, beberapa minta diajari dan dibantu cara packing seperti milik saya. Karena niatnya ibadah, bantuan packing ini tidak akan saya kenakan tarif. Bisa membantu mereka packing, tentunya merupakan kebahagiaan kecil bagi saya. 9. Jalani Usaha Sebagai Kesenangan Usaha yang saya jalankan kelak, harus menjadi kesenangan dan sumber kebahagiaan. Bukan malah membebani. Tentunya semua kegiatan harus saya jalani dengan hati ringan dan riang. Apabila bekerja dengan hati senang, tentunya akan menjadi modal tersendiri. Tubuh saya tetap akan sejahtera, karena rasa senang. Bukannya menjadi sakit karena stres mikirin usaha. 10. Istiqomah Nah, saya sangat berharap bila sudah memulai usaha bisa menjalankannya dengan istiqomah. Enggak hangat hangat tahi ayam. Seperti usaha jualan makanan yang terdahulu. Bagaimana bisa istiqomah? Tentunya saya mesti benar-benar berjuang membesarkan usaha saya dengan ikhtiar dan berdoa. Saya yakin kalo ini benar-benar dijalankan, usaha saya bakal berlangsung lancar. Kesepuluh rencana ini sepertinya mudah ya kalo dituliskan. Namun saya yakin, pelaksanaannya butuh effort luar biasa. Sementara ini saya baru bisa mengumpulkan info seputar tempat saya bisa belanja barang-barang bagus dengan harga kompetitif. Semua saya survey demi mendapatkan barang-barang berkualitas. Meski saya baru bisa survey di kota-kota yang terdekat dengan Semarang. Semoga saya bisa memiliki usaha impian yang diniatkan juga untuk ibadah ini. Dan saya sepantasnya harus berterima kasih kepada dua teman saya, member blogger Gandjel Rel. Mereka adalah pemenang ArisanBlogGandjelRel periode ke 9. Mereka sudah mencanangkan tema yang bikin saya menuliskan impian bisnis ini. Tema Arisan periode 9 adalah Bisnis Rumahan Impianmu. Siapa sih mereka ini? Yang pertama yaitu Wahyu Widyaningrum yang tinggal di daerah Sumowono. Blognya tergolong rajin update dan berisi seputar tips, tentang menulis, kisah inspirasi, resep, dan catatan keseharian. Mba Widya ini juga penulis skenario untuk tayangan TV nasional. Dan seorang lagi adalah Bunsal, yang nama aslinya adalah mba Nanik. Pemilik blog ini sering bikin saya ngiler dengan kisah penjelajahannya di kawasan Lombok. Foto-foto di sosial media miliknya pun sumpah bikin saya nyaris nangis saking pengennya bisa dolan ke Lombok. Semoga saya bisa berkunjung ke Lombok dan foto bareng beliau yang suka jahil ini, aamiin. Lega juga sudah menuliskan Bisnis Pengadaan Oleh-Oleh dan Perlengkapan Haji Serta Umroh. Meski baru sebatas impian, semoga Allah alla Waj'ala mewujudkan dalam bentuk nyata, aamiin. Kalo kalian masih bernasib seperti saya baru sebatas impian, pengen bisnis apa? Sharing yuk, teman. Wassalamualaikum.
Adapunrincian modal usaha ternak sapi di tahap awal adalah membeli bibit sapi dikisaran harga Rp 8 juta. Dalam masa enam bulan setelah dipelihara harga sapi potong naik menjadi Rp 14 juta. Jadi jika dihitung dalam masa 6 bulan, usaha ternak sapi skala kecil dapat menghasilkan laba bersih sebesar Rp 6 juta per ekor (Rp 14 juta-Rp 8 juta).
Selain konsep dan perencanaan bisnis, mengumpulkan modal menjadi langkah yang penting untuk dilakukan saat baru memulai sebuah usaha. Dengan mengetahui besaran modal di awal ini, kita jadi bisa lebih mengukur produk seperti apa yang akan ditawarkan dan jalur promosi mana yang akan dilalui. Selain itu, modal ini juga menjadi salah satu penggerak utama agar bisnis bisa berjalan di awal dengan sempurna. Ingin tahu cara mendapatkan modal usaha bagi kalian yang ingin memulai usaha kecil-kecilan? Simak terus penjelasannya di bawah ini. Cara-cara Mendapatkan Modal Usaha untuk Memulai Usaha Salah satu yang sering jadi hambatan orang-orang untuk memulai usaha mereka adalah ketersediaan modal. Bahkan untuk bisnis berskala kecil sekalipun, urusan modal ini sering sekali menjadi kekhawatiran orang-orang untuk mulai berbisnis. Nah, bagi kamu yang ingin memulai usaha, tapi masih bingung mendapatkan modalnya, berikut ini adalah cara-cara mendapatkan modal untu memulai usaha. 1. Tabungan pribadi Untuk menjadi seorang pengusaha, kamu tidak harus langsung terjun dari awal. Jika kamu bukan anak sultan, tak ada yang mengharamkan kok untuk kerja terlebih dahulu sama orang untuk bisa menabung modal awal usaha sendiri nantinya. Modal awal yang berasal dari tabungan sendiri pun jauh lebih mudah untuk mengatur besaran modal yang akan dikeluarkan. Namun, jika ingin menggunakan tabungan sendiri untuk memulai usaha, cukup pastikan kamu masih menyisakan tabungan untuk keperluan lainnya di luar bisnis. Misalnya, untuk dana darurat ataupun untuk keperluan lainnya. Baca Juga Cara Mendapatkan Modal Usaha untuk Bisnis Berskala Kecil 2. Menggadaikan aset Jika menabung dirasa terlalu lama, sedangkan ide bisnis yang ada di kepala kamu harus dilakukan dalam waktu secepatnya, menggadaikan aset bisa menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan modal usaha. Aset ini bisa dalam bentuk apapun, baik yang bergerak ataupun yang diam. Sebelum menggadai aset, pertimbangkanlah baik-baik apakah aset tersebut tidak berhubungan langsung dengan jenis bisnis yang kamu akan lakukan dan akan seberapa lama kamu bisa mendapatkan aset itu kembali. Salah satu kekurangan dari menggadaikan aset ini adalah jumlah modal yang akan diterima akan lebih kecil dibandingkan nilai dari aset tersebut. Oleh karena itu, kamu perlu memastikan besaran modal yang dibutuhkan dan aset-aset apa saja yang bisa digadaikan. Baca Juga Cara Mudah Menghitung Modal Usaha 3. Menjual aset Pilihan lainnya selain menggadaikan aset. Modal yang didapatkan tentunya jauh lebih besar dibandingkan dengan menggadaikan aset. Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan saat menjual aset untuk mendapatkan modal awal usaha. Pertama, pilihlah aset yang memang tidak kamu butuhkan untuk memulai usaha tersebut. Misalnya, beberapa perhiasan atau kendaraan bermotor yang memang tidak kamu butuhkan untuk bepergian. Kedua, pertimbangkan keuntungan dan kerugian yang akan kamu alami saat menjual aset. Apakah kerugian yang ditimbulkan bisa tergantikan dengan prospek keuntungan dari usaha yang akan kamu jalani? Baca Juga Penting untuk Pebisnis Online, Kenali Jenis Investasi yang Tepat untuk Pemula 4. Mengajukan pinjaman ke bank Bank masih menjadi salah satu sumber mendapatkan modal yang paling umum untuk dilakukan. Apalagi bank juga memiliki produk-produk perbankan yang khusus untuk melayani pinjaman modal usaha. Selain itu, bank-bank yang beroperasi di Indonesia juga sudah terawasi dengan pihak otoritas pemerintah seperti OJK dan yang lainnya sehingga para nasabah pun lebih terjamin untuk melakukan pinjaman. Hanya saja kamu perlu memperhatikan nilai bunga dari pinjaman tersebut. Pilihlah besaran bunga yang sesuai dengan kemampuan kamu ya. 5. Crowdfunding Selain ke bank, modal dari pihak kedua yang bisa kamu lirik adalah dengan melakukan penggalangan dana atau lebih populer dengan istilah crowdfunding. Saat ini sudah banyak tersedia platform crowdfunding yang bisa digunakan untuk melakukan ini. Namun, untuk bisa melakukannya kamu harus bisa mengemas produk atau jasa yang ditawarkan dalam cerita yang bisa menarik perhatian investor. Produk atau jasa yang ditawarkan pun harus memiliki unique selling dan berbeda dari apa yang ada di pasaran. 6. Berkolaborasi dengan rekan Memiliki rekan bisnis yang bisa diajak untuk mengembangkan usaha juga perlu dilakukan. Selain memiliki lawan untuk brainstorming ide, rekan bisnis ini juga diajak untuk patungan modal usaha di awal. Hal yang perlu dilakukan adalah memilih rekan bisnis yang sejalan visi dan misinya dengan usaha yang ingin dirintis. Langkah ini menjadi penting agar kolaborasi kalian bisa berjalan dengan baik ke depannya. 7. Masuk ke dalam program UKM Pemerintah memiliki program khusus untuk memberdayakan para pelaku usaha kecil dan menengah yang sedang merintis bisnisnya. Biasanya, program ini dijalankan oleh para lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah pada beberapa periode. Dengan mengikuti program ini, kamu tidak hanya akan mendapatkan modal usaha saja, tapi juga mereka menawarkan pelatihan dan pendampingan untuk mengawasi penggunaan modal usaha tersebut agar sesuai dengan pos-pos-nya. 8. Modal dari konsumen Memangnya bisa? Tentu saja bisa pada beberapa model bisnis tertentu. Misalnya saja, dalam usaha jual-beli kamu bisa menerapkan sistem pre-order saat konsumen ingin membeli sebuah barang yang kamu tawarkan. Saat menerapkan sistem ini kamu juga bisa menerapkan dua metode yang berbeda, yaitu dengan pembayaran full di depan atau dengan menggunakan uang muka dengan besaran persen yang telah ditentukan di awal. Untuk bisa mendapatkan kepercayaan konsumen, tentu saja kamu harus membangun reputasi yang bagus terlebih dahulu di awal. 9. Mengajukan pinjaman ke koperasi Koperasi khususnya koperasi simpan pinjam menjadi salah satu cara mendapatkan pinjaman modal usaha yang bisa dilakukan. Kamu bisa mulai mengajukan pinjaman ke koperasi tempat kamu bekerja saat ini. Pada dasarnya koperasi ini merupakan sebuah organisasi di bidang ekonomi yang bergerak untuk kepentingan bersama. Untuk bisa merasakan manfaat di dalamnya, kamu harus menjadi anggota dari salah satu koperasi terlebih dahulu. Menariknya, pada koperasi simpan pinjam segala kegiatan berdasarkan pada azas kekeluargaan sehingga proses pengajuan bisa lebih mudah dilakukan, apalagi jika kamu sudah menjadi anggota koperasi tersebut. 10. Pinjaman kredit tanpa agunan Saat mengajukan proses kredit pinjaman, biasanya pihak pemberi pinjaman akan meminta agunan yang dijadikan barang jaminan dari sejumlah uang yang diberikan kepada kreditur. Namun, dalam kredit tanpa agunan KTA ini, proses kredit dilakukan tanpa melibatkan agunan atau barang jaminan. Saat ini sudah banyak lembaga keuangan resmi yang memiliki program KTA yang bisa kamu gunakan. Hanya saja, saat mengajukannya kamu harus secara detail melihat surat perjanjian kredit tersebut. Misalnya, besaran bunga yang diberlakukan, sistem bunga yang diterapkan sampai ke periode pembayarannya. Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan modal awal dari usaha yang dirintis. Salah satu usaha yang menjanjikan dan tidak memerlukan modal yang besar adalah dengan mulai berjualan. Kamu bisa mulai berjualan barang-barang yang kamu pahami dengan secara mendalam agar bisa memberikan nilai lebih kepada para calon konsumen. Tertarik untuk mulai jualan sebagai bisnis yang kamu lakukan? Yuk gabung bersama Bukalapak sekarang juga dan rasakan manfaat-manfaat yang bisa kamu dapatkan agar jualan kamu bisa laris manis sekarang juga! Klik di bawah untuk mulai jualan di Bukalapak! MULAI JUALAN oo9bj.
  • s4301ss8qy.pages.dev/409
  • s4301ss8qy.pages.dev/87
  • s4301ss8qy.pages.dev/451
  • s4301ss8qy.pages.dev/82
  • s4301ss8qy.pages.dev/195
  • s4301ss8qy.pages.dev/490
  • s4301ss8qy.pages.dev/396
  • s4301ss8qy.pages.dev/361
  • modal awal usaha oleh oleh haji